cover
Contact Name
Gusstiawan Raimanu
Contact Email
g.raimanu@unsimar.ac.id
Phone
+6281354205726
Journal Mail Official
jurnalagropet@unsimar.ac.id
Editorial Address
Lt. Dasar Gedung Rektorat, Fak. Pertanian, Universitas Sintuwu Maroso Jl. P. Timor No. 1. Poso
Location
Kab. poso,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Agropet
ISSN : 46939158     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Agropet (Agropet) is a journal published by Faculty of Agriculture, Universitas Sintuwu Maroso, Indonesia. It is a scientific journal dedicated to publishing the manuscript of the research in the field of agricultural technology, such as agricultural product technology, agricultural engineering and agricultural industries technology. Agropet also publishing various disciplines of animal science, such as animal feed and nutrition; animal reproduction, genetics, and production; social and economic; and animal products science and technology. Agropet has p-ISSN 1963-9158. Jurnal Agropet publish two times per year on June and December.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2018): Volume 15 No 1 Tahun 2018" : 7 Documents clear
Respon Waktu Pemberian Dolomit dan Dosis Pupuk Organik Granule Modern terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Kualitas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Yulinda Tanari; Abdul Rahim Saleh; R Handayani
Agropet Vol 15, No 1 (2018): Volume 15 No 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Percobaan bertujuan untuk mengetahui waktu pemberian dolomit, dosis pupuk organik granule dan kombinasi waktu pemberian dolomit dan dosis pupuk organik granule terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas tanaman bawang merah (Allium ascalanicum) terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas bawang merah (Allium ascalanicum). Percobaan dilaksanakan di Desa Betaua, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una, pada bulan Januari sampai April 2017 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor I : Waktu Pemberian Kapur Dolomit terdiri dari 3 taraf, yaitu D1 = Empat Minggu Sebelum Tanam (MST), D2 = Dua Minggu Sebelum Tanam (MST), D3 = saat tanam. Faktor II : Pemberian Dosis Pupuk Organik Granule terdiri dari 4 taraf yaitu G0 = Tanpa Pupuk, G1 = 100 kg/ha (20 gram/petak), G2 = 200 kg/ha (40 gram/petak), G3 = 300 kg/ha (60 gram/petak). Hasil penelitian menunjukan bahwa Waktu pemberian dolomit berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, jumlah umbi perumpun, bobot basah dan susut bobot tanaman. Dosis pupuk organik granule modern tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter percobaan kecuali pada jumlah daun 42 HST. Kombinasi waktu perlakuan dolomit dan dosis pupuk organik granule modern tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter amatan.
Efektivitas Pemberian Pupuk Kandang Sapi Terhadap Produktivitas Lemna minor sebagai Hijauan Pakan Ternak Eko Setiawan Boti; Uti Nopriani; Yan Alpius Loliwu
Agropet Vol 15, No 1 (2018): Volume 15 No 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lemna minor merupakan hijauan pakan ternak yang tumbuh dan berkembang di atas permukaan air, dimana perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian pupuk kandang sapi yang optimal terhadap produktivitas Lemna minor sebagai hijauan pakan ternak. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah diameter daun, luas cover area, doubling time, produksi biomassa segar dan produksi bahan kering Lemna minor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dosis pupuk kandang sapi : tanpa pupuk kandang (P0), pupuk kandang sapi 5 gram/liter (P1), pupuk kandang sapi 10 gram/liter (P2) dan pupuk kandang sapi 15 gram/liter (P3) dengan ulangan sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pemberian dosis pupuk kandang berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap diameter daun, luas cover area, doubling time, produksi biomassa segar dan produksi bahan kering. Nilai untuk setiap parameter tertingggi diperoleh pada pemberian pupuk kandang sapi 10 gram/liter (P2), diikuti pemberian pupuk kandang sapi 15 gram/liter (P3), pemberian pupuk kandang sapi 5 gram/liter (P1) dan terendah pada tanpa pemberian pupuk kandang sapi (P0).
Kadar dan Serapan Fe Padi Inpari-1 Akibat Pemberian Kompos dan Pengelolaan Air Pada Inceptisol Berkadar Fe Tinggi di Desa Korobono Kabupaten Poso Ita Mowidu
Agropet Vol 15, No 1 (2018): Volume 15 No 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besi (Fe) adalah unsur hara mikro esensial bagi tanaman. Kadar kecukupan pada padi fase penganakan sampai inisiasi malai adalah 75-150 mg kg-1 pada daun muda, 60-100 mg kg-1 pada batang. Kandungan Fe dalam tanaman yang keracunan biasanya 300-2000 mg kg-1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos dan pengelolaan air terhadap kadar dan serapan Fe padi Inpari-1, maka telah dilakukan percobaan rumah kaca menggunakan Inceptisol yang mengandung Fe tinggi di desa Korobono kabupaten Poso. Percobaan 2 faktor yang terdiri dari faktor kompos 5 t ha-1 (K0=tanpa kompos, K1 = kompos jerami 100%, K2 = kompos jerami 75% + kompos kulit buah kakao (KBK) 25%, K3 = kompos jerami 50% + kompos KBK 50%, K4 = kompos jerami 25% + kompos KBK 75%, dan K5 = kompos KBK 100%), dan faktor pengelolaan air (I1 = pengairan macak-macak dan I2 = pengairan berselang), diulang 3 kali (kecuali kontrol), disusun menurut pola acak lengkap. Pengamatan dilakukan terhadap kadar dan serapan Fe pada umur 14 hari setelah tanam (hst), 40, 70, 75 hst dan saat panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian kompos berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap kadar Fe padi selama pengamatan, dan serapan Fe pada saat panen. Pengelolaan air berpengaruh nyata terhadap kadar Fe padi pada umur 40 dan 70 hst, serta serapan Fe padi pada umur 70 hst dan saat panen. Interaksi pemberian kompos dan pengelolaan air berpengaruh nyata terhadap kadar Fe pada saat panen, tetapi terhadap serapan Fe padi pangaruhnya tidak nyata. Pemberian kompos menyebabkan kadar dan serapan Fe padi lebih rendah dan berbeda nyata dengan tanpa pemberian kompos. Kadar dan serapan Fe padi pada pengairan macak-macak lebih rendah dan berbeda nyata dengan cara pengairan berselang.
Pertumbuhan dan Produksi Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) dengan Penggunaan Dosis Pupuk Kompos yang Berbeda Saripudin A; Uti Nopriani; Yan Alpius Loliwu
Agropet Vol 15, No 1 (2018): Volume 15 No 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumput gajah mini merupakan hijauan pakan ternak lokal yang mana produksi dan kualitas rumput ini cukup tinggi. Rumput tersebut dapat beradaptasi dengan baik pada kondisi lingkungan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah mini. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dosis pupuk kompos yang berbeda dan tiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan dosis pupuk kompos terdiri dari : tanpa pupuk kompos (A0), 7,5 gr/kg (A1), 10 gr/kg (A2) dan 12,5 gr/kg (A3). Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam, apabila berpengaruh nyata maka diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan (Steel dan Torrie 1995). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk kompos berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah mini. Perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi adalah dosis pupuk kompos 12,5 gram/kg (perlakuan A3).
Pengaruh Waktu Penyusuan Batang Bawah Terhadap Pembentukan Kakao (Heobroma cacao L) Super Ridwan Ridwan; Dolfie DD Tinggogoy; Hasan Bahrun
Agropet Vol 15, No 1 (2018): Volume 15 No 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan pertumbuhan penyusuan batang bawah (akar ganda) dari klon kakao yang dicobakan dengan waktu penyusuan yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2017 – Februari 2018 bertempat di kelurahan gebang rejo, kecamatan poso kota, kabupaten poso provinsi Sulawesi tengah.penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (rak) dengan 3 perlakuan , sehingga terdapat 6 ulangan penelitian dan tiap satuan penelitian menggunakan 5 tanaman (batang bawah) sehingga total bibit tanaman berjumlah 90 bibit kakao. Adapun perlakuan yang dicobakan adalah : p1 (penyusuan pada pagi hari pukul 05.00), p2 (penyusuan pada pagi hari pukul 07.00) dan p3 (penyusuan pada pagi hari pukul 09.00). Berdasarkan hasil pengaruh interval waktu yang berbeda terhadap keberhasilan penyusuan batang bawah tanaman kakao memberikan pengaruh yang tidak nyata pada tinggi tanaman. Terhadap jumlah daun juga memberikan pengaruh yang tidak nyata. Sedangkan untuk diameter batang memberikan pengaruh yang nyata
Perbandingan Pertumbuhan dan Hasil Ketimun melalui Cara Aplikasi Pupuk Organik Cair yang Berbeda Kamelia Dwi Jayanti; Ridwan Ridwan; Kristian Alan Peruge
Agropet Vol 15, No 1 (2018): Volume 15 No 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketimun merupakan salah satu jenis sayuran digemari oleh masyarakat dan umumnya dikonsumsi dalam bentuk segar. Ketimun memiliki kandungan gizi yang tinggi, antara lain Ca, Fe, Mg, P, vitamin A, vitamin B dan vitamin C. Pemupukan merupakan salah satu cara untuk dapat meningkatkan hasil tanaman, namun metode pemupukan yang kurang tepat tidak akan memberikan hasil yang optimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan dan hasil ketimun yang diberi pupuk pada daun dan pada tanah/akar. Penelitian ini menggunakan uji t berpasangan dengan 25 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah aplikasi pupuk pada daun dan aplikasi pupuk pada tanah/akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi POC pada daun menghasilkan sulur terpanjang dan jumlah daun lebih banyak dibandingkan dengan aplikasi POC pada tanah/akar.
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Pulut (Zea mays certain kulesh) Nelfa Yanti Tadjema; Ita Mowidu; Marten Pangli
Agropet Vol 15, No 1 (2018): Volume 15 No 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung pulut (Zea mays certain Kulesh) mengandung pati dalam bentuk amilopektin yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan jenis jagung lainnya. Jagung pulut memiliki rasa manis, pulen dan beraroma khas sehingga digemari banyak orang. Untuk memenuhi permintaan jagung pulut, pemberian pupuk kandang kambing yang bertujuan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah merupakan salah satu cara yang dapat digunakan. Telah dilakukan percobaan lapangan dengan pemberian berbagai dosis pupuk kandang kambing (0, 5, 10, 15 dan 20 ton/ha) diulang 4 kali yang diatur menurut pola rancangan acak kelompok (RAK) untuk melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil jagung pulut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kandang kambing berpengaruh nyata terhadap panjang dan diameter tongkol serta bobot biji pipilan kering per petak, tetapi terhadap parameter lainnya pengaruhnya tidak nyata. Aplikasi 20 t/ha pupuk kandang kambing memberikan pertumbuhan terbaik dan hasil biji jagung pulut pipilan kering per petak tertinggi (1,72 kg setara dengan 1,43 t/ha) yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 7